Diposkan pada Knowledge, Small ideas for happiness

Hidup Bak Kamera

Hidup ini ibarat kita sedang bermain film. kamera ada di semua sisi. Tidak ada satu aktivitas pun yang tidak terekam kamera. Bahkan semua aktivitas tercatat sempurna oleh dua malaikat. Hebatnya di film kehidupan ini, semuanya menjadi pemain utama. Masing-masing berlomba untuk meraih “Grammy Award” dari berbagai kategori.

Kategori utama adalah THE BEST EXPERTISE. Pemenang dalam Kategori ini adalah mereka yang terkenal Expert atau ahli di bidang yang di tekuni nya. Bisa jadi Ahlinya di lever kelurahan, kecamatan, daerah, nasional, atau dunia.

Kategori ke dua adalah THE BEST PARENTS. Tentu kategori ini hanya bisa di raih oleh mereka yang sudah menikah. Kriteria yang menjadi penilaian cukup sederhana. Apabila diajukan pertanyaan kepada putra/putri anda “sebutkan 5 orang idola mu?” Apakah nama anda termasuk di dalamnya? Apakah untuk mendidik mereka anda siapkan waktu yang terbaik? Apakah anda lebih banyak mendidik sendiri atau lebih banyak “outsourcing” ke orang lain?

Kategori selanjutnya adalah THE BEST PERSON FROM GOD. Pemenang Kategori ini bukanlah orang yang hanya ahli dalam hal ibadah ritual. Mereka juga harus menjadi manfaat, baik kepada tetangganya, amanah dalam pekerjaannya, berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya. Di tengah kesibukannya juga mereka tidak pernah lupa untuk bersujud, mengkaji Al-Qur’an, terkadang mereka menangis karena kerinduannya kepada Sang Mahakuasa.

Karena mereka sadar kehidupan ini hanyalah sementara dan tempat dimana manusia mengumpulkan bekal untuk dibawa saat bertemu denganNya.

Ingatlah!


Namamu adalah kredibilitas mu. hati-hati dengan pemikiran، Sikap, perkataan, serta perilaku yang yang kamu pancarkan. Karena apapun yang keluar dari diri mu adalah diri dan kualitas mu.


Diposkan pada Fine_Art_photograpy, Imajinasi_, Style_photography

Fine Art Photography

Good morning all, Welcome back to my blog. All praise be to Allah kita masih di beri kesehatan olehnya masih bisa bertemu walaupun online heheheh. Oke langsung saja saya akan membahas mengenai judul di atas.

Fotografi terbagi menjadi beberapa aliran besar, antara lain dokumenter (merekam apa yang nyata baik benda/orang atau peristiwa). Komersial (foto dengan tujuan untuk tujuan membantu untuk menjual sesuatu seperti untuk iklan, brosur, fashion, dan produk lainnya dan tentunya Fine Art photography.

Dari ketiganya, aliran fine art ini lebih sedikit praktisi nya. Mungkin karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, membutuhkan waktu yang cukup banyak dan lebih sulit menghasilkan uang secara langsung. Fine Art photography biasanya mendapatkan uang dari menjual karya foto cetak secara langsung lewat pameran/galeri seni.

Fotografi sebenarnya termasuk keduanya, art and craft. Fotografer yang cenderung mementingkan teknik foto, peralatan (kamera, lensa), komposisi desain, berarti lebih kuat di craft-nya. Sedangkan fotografer yang cenderung art, biasanya lebih peduli dengan makna (meaning), concept (ide) dan mood dan emosi.

Bukan berarti fotografer fine art tidak peduli teknik, tapi sebaliknya perlu menguasai teknik foto dan editing supaya pesan / konsep foto tertuang dengan sempurna di hasil akhirnya. Biasanya, yang termasuk fine art photography biasanya adalah:

1. Sesuatu yang abstrak dan simbolis/konsep

Yang dipentingkan oleh fotografer Fine Art adalah makna di balik apa yang didalam foto. Contoh: Payung sebagai simbol pelindung. Angsa sebagai lambang romantis. Kursi sebagai lambang santai, rileks. Lonely tree melambangkan kesendirian/isolasi.

2. Mengunakan efek khusus, properti dan editing

Membangkitkan perasaan tertentu merupakan tujuan dari fotografer Fine Art, maka itu tidak sedikit efek khusus seperti lighting, asap, air, kostum, make-up, editing. Tujuannya adalah untuk mendramatisir suasana dan membangkitkan mood/emosi pemirsa.

Fine art photography bukan:

1. Dokumentasi dari kehidupan atau benda sekitar secara nyata dan akurat.

Fotografer Fine Art tidak mementingkan peristiwa, tempat, dan objek foto kecuali jika memiliki makna/emosi yang tersirat. Contoh: Liputan foto keluarga saat jalan-jalan, foto produk, portrait kecantikan, fashion, human interest dan lain lain.

2. Cuplikan / detail dari benda atau lingkungan

Yang menarik karena bentuk, susunan, dan tekstur, tapi tidak menggugah emosi atau memiliki makna yang mendalam. Contoh: Sisi kota atau bangunan tua, desain, detail lainnya.