
Saat itu kulihat ke dalam kamar mandi dan adikku tidak ada di dalam sana.
“Ais? Ais kamu dimana? ” Ucapku dengan nada panik.
Akupun panik tidak karuan seperti sore tadi. Langsung aku mencari Ais dengan mengecek sekitar kamar mandi dan hasilnya nihil, masih tetap sama saja aku tidak menemukan adikku. Saat itu pula aku cepat-cepat menuju kamar Ais untuk mencarinya. Pada saat aku menuju kamar Ais tiba-tiba sajaa.
GRABB !!!
Ada yang meraih tanganku dan menahan ku berlari.
“Aaaaa!” Teriakku.
“Apa yang sedang kakak lakukan berlarian dimalam hari?” ucap ibuku.
Dengan nafas terengah-engah dan rasa panik di tambah lagi aku di kaget kan oleh tangan yang memberhentikan langkahku, ternyata itu ibuku.
“Hah…. hah.. Loh ibu kapan pulang?”
Kataku sambil terengah-engah dan tidak menjawab pertanyaan ibuku.
“Baru saja ibu sampai” Jawab ibuku.
“Lalu kakak sedang apa berlarian di malam hari?” Ibuku kembali bertanya.
“Itu bu… Ais…Ais.. menghilang!”
Jawabku dengan rasa panik yang masih melanda.
“Kakak itu ngomong apa sih? ibu baru saja dari kamar Ais, dia sedang tertidur lelap” Ucap ibu.
“Tidak bu! barusan aku mengantarnya ke kamar mandi, tapi tiba-tiba saja Ais tidak ada di dalam kamar mandi”
“Kamu ngigo ya” Setelah itu ibu memegang tanganku dan menuntunku menuju kamarAis. Sesampainya disana ibu membukakan pintu kamar Ais dengan perlahan.
“Lihat! Adikmu Sedang tertidur pulas” Ujar ibu.
Benar saja, terdapat adikku yang sedang tertidur pulas persis seperti aku tinggalkan.
“Lalu tadi sii…..”
Ibu menepuk pundakku.
“Suttt… Sudah, kamu sepertinya lelah. Lebih baik sekarang kamu pergi ke kamar lalu istirahat” Ucap ibu.
Setelah ibuku berkata seperti itu, Aku lekas kembali ke kamar dengan penuh kebingungan. Sesampai di kamar aku langsung merebahkan tubuhku, tak terasa karena sangat lelah akupun tertidur Sangat pulas.
Keesokan harinya pada hari Minggu…..
Seperti biasa untuk meningkatkan stamina, aku selalu berolahraga setiap Minggu pagi. Tak jauh-jauh, aku hanya berlari di sekitar komplek rumah dan menggunakan alat fitness yang ada di rumah. Setelah selesai berolahraga, aku langsung pergi ke ruang makan untuk sarapan, Ibuku telah menyiapkan sarapan nya. Sesampainya di sana kulihat ibuku dan adikku sudah menunggu untuk sarapan bersama. Aku langsung menghampiri ibuku dan ku kecup pipi Ibuku, lalu ku hampiri Ais yang tengah duduk di samping ibuku dan ku peluk adikku.
“Pagi Ais!” Sapa ku pada Ais.
Ais tersenyum tanda dia menjawab sapa selamat pagi ku. Aku duduk di samping adikku, akupun sarapan sembari berbincang-bincang dengan ibu, Salah satunya aku menceritakan tentang kejadian yang terjadi semalam. Tetapi aku tidak menceritakan kejadian anehnya.
Setelah selesai sarapan, ibuku adalah yang pertama pergi meninggalkan meja makan. Tersisa aku dan adikku sekarang. Kulihat Ais membuang makanannya ke bawah meja makan.
“Ais apa yang sedang kamu lakukan?” Ucapku menegurnya.
Aku langsung menahan tangannya yang sedang membuang-buang makan dan ku ambil sendok yang digenggam nya.
“aduh Ais nanti ketahuan ibu gimana?”
Aku langsung mengambil kain pel dan air untuk membersihkan makanan yang adikku buang ke bawah meja makan. Sesampainya di meja makan, kubuka taplak meja makan yang menjuntai kebawah untuk melihat makanan yang adikku buang. Saat aku buka akupun terkejut karena di bawah meja makan tetapi bersih dan tak ada satupun noda makanan, padahal dengan jelas kulihat adikku membuang makanan kebawah meja sampai makanan yang ada di piringnya tinggal sedikit lagi.
Ini benar-benar sangat aneh. Kemanakah perginya makanan itu?……