Diposkan pada Cerpen, Gabut ku bermanfaat

Give Your Self a Chance

Suatu hari, di tepian sebuah sungai, tampak dua orang kakak beradik sedang bercanda dengan riangnya. Tiba-tiba, karena kurang hati-hati, tanpa disengaja, si adik terjatuh ke dalam sungai yang cukup dalam. Celakanya, di antara mereka berdua tidak ada yang bisa berenang. Karena itu, sambil berteriak-teriak ketakutan, si kakak  meminta tolong ke sekeliling tempat itu. Tetapi karena kebetulan tempat itu sepi , pertolongan pun datang terlambat. Karenanya , si adik akhirnya tenggelam dan meninggal dunia.

Kedua orangtuanya, sanak saudara serta orang-orang di sana, walaupun merasa berduka karena meniggalnya si adik, tetapi mereka tidak menyalahkan si kakak. Mereka menerika musibah dengan lapang dada dan menganggap bahwa semua itu sudah suratan takdir  Yang Maha Kuasa. 

Namun, si kakak belum bisa menerima kejadian itu. Sejak kecelakaan itu terjadi, dia berubah menjadi anak yang pemurung dan penyendiri. Dia tidak berani dan malu menghadapi orang-orang karena hati dan perasaannya senantiasa didera perasaan bersalah. Setiap hari dia sibuk menyalahkan dirinya sendiri. Si kakak merasa bahwa karena dirinyalah adik yang sangat disayanginya meniggal. Sebagai kakak, ia merasa tak bisa menjaga adiknya sendiri sehingga peristiwa itu sangat membebani pikirannya.

Walaupun orang-orang di sekelilingnya telah berusaha memberi pengertian bahwa kejadian itu adalah sebuah kecelakaan dan dia bukanlah seorang pembunuh, tetapi tertap saja si kakak merasa sangat berdosa. Ia tak henti menyalahkan dirinya atas peristiwa itu.

Hingga suatu hari, ibunya sakit dan terbaring lemah di ranjang . saat itu, si kakak setia menemani, melayani, dan memberi perhatian kepada ibunya. Sebab,ia dipenuhi rasa takut akan kehilngan lagi orang yang disayanginya.

Memberikan kesempatan pada diri sendiri

Untuk cerita selanjutanya Klik ini…..

Diposkan pada Imajinasi_, Quotes

Silence (@MoleQuotes)


Hening


Aku adalah hening, yang tidak suka bising. Aku adalah hening malam yang tidak takut akan kesunyian, sebab kesunyian itu telah menjelma menjadi aku, namun aku selalu merasa tenang di sudut ini walau hanya seorang diri.

Aku hidup dari cahaya yang pernah redup, aku tangguh dari aku yang pernah rapuh. Setelah sekian lama menetap dalam pelik, pilu dan senyum palsu.
Kini aku kembali, menjadi seseorang yang benci ‘Kesedihan’ walau aku tau itu sebagian sifat manusiawi namun entah seakan aku enggan melihat makhluk bumi bersedih, sebab aku paham benar bagaimana rasanya, rasanya jatuh pada titik terendah. Aku harap siapapun engkau yang sedang pilu cepat berlalu, engkau yang sedang rapuh lekaslah untuk sembuh dan berbahagialah.

Jangan habiskan waktumu hanya untuk berkabung dan merenung, dirimu butuh Kamu yang abadi tidak goyah, tidak mudah patah. Semesta tidak butuh cerita perih mu namun semesta butuh cerita bagaimana kamu mengobati cerita perih mu dengan versi mu. Percayalah yang berlarut larut akan segera surut, karena kau pun butuh hidup yang layak, yang ingin kau tersenyum banyak, kasihan kalau mereka hanya tau dukanya saja.

Rasa sakit itu hanya ibarat kabut di pagi hari, tunggu matahari tiba maka ia akan menghilang bersama siraman lembut cahaya tersebut, namun tidak pernah mengubah hakikat indahnya pagi. Anggap saja pagi itu dirimu, kabut itu rasa sakit’mu yang perlahan akan hilang di telan waktu. Totalitas dalam realitas, senyuman yang didalamnya tanpa tercampur duka misalnya atau jiwa’yang benar-benar hidup walau berasal dari jiwa yang pernah redup. Usahakan selalu hidup dalam realita bahagia yang nyata bukan hanya sekedar berpura-pura bagai hidup dalam sebuah dongeng yang penuh fantasi.


(Kala itu ku sendiri)


Karya ini di kutip oleh sahabatku

@HeniNuraini

#animate

#IniQuotes

Diposkan pada Cerpen, Gabut ku bermanfaat

Aku Yang Salah (Part II)

Cerita sebelumnya….

Setibanya di rumah keluarga berikutnya, si pejabat dipersilahkan duduk dengan sopan di ruang tamu yang sejuk. Dari tempat duduknya, terlihat seorang pemuda sedang mengepel lantai dengan tekun. Saat melihat ada tamu datang, segera di hentikan kegiatan nya. Ia menghampiri sejenak dan dengan ramah menyapa si pejabat. Dari arah yang berlawanan, tiba-tiba seorang pemuda yang melintas dengan cepat sambil tangannya masih sibuk melihat buku yang sedang dibacanya tanpa melihat lantai yang masih basah, dan…”Gubrak!!” suara keras di susul suara mengaduh pun terdengar. Si pemuda rupanya terpeleset dan jatuh terlentang.

Sambil berseru kaget, tergopoh-gopoh si pemuda yang masih memegang tongkat pengepel, menghampiri dan berusaha membantu orang yang terjatuh untuk berdiri sambil berkata,” Aduh maaf, maaf ka, aku yang salah, aku yang salah. Aku engga cepet-cepet ngepel nya, lantai basah yang membuat kaka terpeleset. Dimana yang sakit, kak?

Sambil meringis menahan sakit, si kaka yang terjatuh menerima uluran tangan adik nya sambil berkata, “Bukan, bukan salahmu, Dik. Aku ko yang salah, jalan terburu-buru dan engga ngeliat kalo lantai nya masih basah. Tidak apa-apa. Teruskan saja ngepel nya”. Dia pun segera bangkit berdiri untuk menyambut kedatangan tamunya.

Menyaksikan peristiwa di hari yang sama di dua keluarga yang berbeda, si pejabat sontak mengerti mengapa keluarga yang sedang di kunjungi nya ini begitu disanjung oleh orang-orang di sekitar sana. Rukun, santun, kompak, dan saling menyayangi satu sama lain. Entah apa yang salah, satu sama lain saling mendahului untuk meminta maaf, tidak berusaha mencari kesalahan yang lain, dan membenarkan dirinya sendiri. Sungguh mengagumkan. Di dalam hati sang pejabat membatin, inilah salah satu keluarga yang pantas menghadap ke Baginda raja untuk menerima penghargaan sebagai keluarga teladan ke istana kerajaan.

Sekian dan terimakasih

semoga bermanfaat bagi kita semua

Diposkan pada Cerpen, Gabut ku bermanfaat

Aku Yang Salah (Part I)

Suatu hari, di sebuah kerajaan, sang raja hendak memberikan penghargaan kepada keluarga yang bisa dijadikan teladan di wilayahnya. Karena itu, ia mengutus pejabat untuk mencari siapa saja keluarga yang layak mendapatkan penghargaan tersebut. Sang pejabat pun segera menunaikan tugasnya.

Dari sekian banyak informasi yang di dapatnya, sang pejabat pun segera mendatangi satu per satu keluarga yang di anggap layak untuk mendapatkan kehormatan dari sang raja. Salah satunya, sang pejabat mendatangi sebuah rumah Besar. Di sana, tinggal keluarga besar yang cukup terpandang. Sayangnya, mereka terkenal berperangai keras, lugas, dan tidak kenal kompromi. Dari rumah besar nan megah tersebut Sering terdengar percekcokan di antara anggota keluarga. Terkadang hal-hal sepele pun bisa menyulut kemarahan, mendatangkan pertengkaran bahkan tidak jarang berakhir baku hantam.

Saat si pejabat masuk ke rumah dan belum lama duduk, dari dalam tiba-tiba terdengar suara “prang!” Bunyi gelas pecah tersebut kemudahan di susul teriakan suara dengan nada keras, “Hai! Matamu taruh dimana, Goblok bener sih, gelas diam begitu maen disenggol aja!” Teriakan balasan pun segera bersambut, “Siapa suruh naro gelas sembarang di situ. Kalo gelasnya engga di taro di situ, pasti ga bakal ke senggol. Dasar ga punya otak!” Begitu seterusnya, satu sama lain saling mengalahkan dengan nada tinggi, tanpa ampun, dan masing-masing mau menang sendiri.

Mendengar kata-kata kasar dan makian di balik ruang tamu, si pejabat pun segera berpamitan dengan tuan rumah. Niat awalnya untuk menyampaikan undangan dari Baginda raja kepada keluarga yang akan di pilih sebagai wakil dari keluarga teladan di kerajaan itu, akhirnya di batalkan sebelum disampaikan. Sambil menggelengkan kepala dan menghela nafas panjang, si pejabat kembali melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi sebuah rumah besar yang berada tak jauh dari situ.

Cerita selanjutnya…..

Diposkan pada Breaking news, Covid 19, News_Corona

Breaking News Update Terkini Korban Virus Covid 19

Update terbaru terkait kasus penyebaran virus corona covid di Indonesia per Kamis (26/3/2020).

Berdasarkan data dari pemerintah, hingga Kamis (26/3/20200 ini tercatat ada penambahan 103 kasus terkonfirmasi positif virus corona.

Pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona atau kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis (26/3/2020) sore.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00, ada penambahan 103 pasien.

Dengan demikian, total ada 893 kasus Covid-19 di Indonesia.

Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.

“Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus),” kata Yurianto.

Dia memaparkan, hingga hari ini ada 35 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Kemudian, total ada 78 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Angka ini bertambah 20 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir.

Diposkan pada Knowledge, Small ideas for happiness

Hidup Bak Kamera

Hidup ini ibarat kita sedang bermain film. kamera ada di semua sisi. Tidak ada satu aktivitas pun yang tidak terekam kamera. Bahkan semua aktivitas tercatat sempurna oleh dua malaikat. Hebatnya di film kehidupan ini, semuanya menjadi pemain utama. Masing-masing berlomba untuk meraih “Grammy Award” dari berbagai kategori.

Kategori utama adalah THE BEST EXPERTISE. Pemenang dalam Kategori ini adalah mereka yang terkenal Expert atau ahli di bidang yang di tekuni nya. Bisa jadi Ahlinya di lever kelurahan, kecamatan, daerah, nasional, atau dunia.

Kategori ke dua adalah THE BEST PARENTS. Tentu kategori ini hanya bisa di raih oleh mereka yang sudah menikah. Kriteria yang menjadi penilaian cukup sederhana. Apabila diajukan pertanyaan kepada putra/putri anda “sebutkan 5 orang idola mu?” Apakah nama anda termasuk di dalamnya? Apakah untuk mendidik mereka anda siapkan waktu yang terbaik? Apakah anda lebih banyak mendidik sendiri atau lebih banyak “outsourcing” ke orang lain?

Kategori selanjutnya adalah THE BEST PERSON FROM GOD. Pemenang Kategori ini bukanlah orang yang hanya ahli dalam hal ibadah ritual. Mereka juga harus menjadi manfaat, baik kepada tetangganya, amanah dalam pekerjaannya, berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya. Di tengah kesibukannya juga mereka tidak pernah lupa untuk bersujud, mengkaji Al-Qur’an, terkadang mereka menangis karena kerinduannya kepada Sang Mahakuasa.

Karena mereka sadar kehidupan ini hanyalah sementara dan tempat dimana manusia mengumpulkan bekal untuk dibawa saat bertemu denganNya.

Ingatlah!


Namamu adalah kredibilitas mu. hati-hati dengan pemikiran، Sikap, perkataan, serta perilaku yang yang kamu pancarkan. Karena apapun yang keluar dari diri mu adalah diri dan kualitas mu.


Diposkan pada Fine_Art_photograpy, Imajinasi_, Style_photography

Fine Art Photography

Good morning all, Welcome back to my blog. All praise be to Allah kita masih di beri kesehatan olehnya masih bisa bertemu walaupun online heheheh. Oke langsung saja saya akan membahas mengenai judul di atas.

Fotografi terbagi menjadi beberapa aliran besar, antara lain dokumenter (merekam apa yang nyata baik benda/orang atau peristiwa). Komersial (foto dengan tujuan untuk tujuan membantu untuk menjual sesuatu seperti untuk iklan, brosur, fashion, dan produk lainnya dan tentunya Fine Art photography.

Dari ketiganya, aliran fine art ini lebih sedikit praktisi nya. Mungkin karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, membutuhkan waktu yang cukup banyak dan lebih sulit menghasilkan uang secara langsung. Fine Art photography biasanya mendapatkan uang dari menjual karya foto cetak secara langsung lewat pameran/galeri seni.

Fotografi sebenarnya termasuk keduanya, art and craft. Fotografer yang cenderung mementingkan teknik foto, peralatan (kamera, lensa), komposisi desain, berarti lebih kuat di craft-nya. Sedangkan fotografer yang cenderung art, biasanya lebih peduli dengan makna (meaning), concept (ide) dan mood dan emosi.

Bukan berarti fotografer fine art tidak peduli teknik, tapi sebaliknya perlu menguasai teknik foto dan editing supaya pesan / konsep foto tertuang dengan sempurna di hasil akhirnya. Biasanya, yang termasuk fine art photography biasanya adalah:

1. Sesuatu yang abstrak dan simbolis/konsep

Yang dipentingkan oleh fotografer Fine Art adalah makna di balik apa yang didalam foto. Contoh: Payung sebagai simbol pelindung. Angsa sebagai lambang romantis. Kursi sebagai lambang santai, rileks. Lonely tree melambangkan kesendirian/isolasi.

2. Mengunakan efek khusus, properti dan editing

Membangkitkan perasaan tertentu merupakan tujuan dari fotografer Fine Art, maka itu tidak sedikit efek khusus seperti lighting, asap, air, kostum, make-up, editing. Tujuannya adalah untuk mendramatisir suasana dan membangkitkan mood/emosi pemirsa.

Fine art photography bukan:

1. Dokumentasi dari kehidupan atau benda sekitar secara nyata dan akurat.

Fotografer Fine Art tidak mementingkan peristiwa, tempat, dan objek foto kecuali jika memiliki makna/emosi yang tersirat. Contoh: Liputan foto keluarga saat jalan-jalan, foto produk, portrait kecantikan, fashion, human interest dan lain lain.

2. Cuplikan / detail dari benda atau lingkungan

Yang menarik karena bentuk, susunan, dan tekstur, tapi tidak menggugah emosi atau memiliki makna yang mendalam. Contoh: Sisi kota atau bangunan tua, desain, detail lainnya.

Diposkan pada Style_photography

Fhotografi Siluet atau Silhouette Photography

Langsung aja deh yah, sekarang saya akan menjelaskan dengan detail tentang fhotografi siluet.

Tujuan memotret siluet salah Satu nya adalah menghilangkan detail dan tekstur subjek menjadi bentuk yang sederhana dengan latar belakang terang. Pengaturan kecepatan dan diafragma memotret siluet tergantung dari cahaya yang ada waktu pemotretan berlangsung. Dibutuhkan ketepatan dalam mengatur kecepatan dan diafragma sehingga objek yang direkam memiliki kontur dan ketajaman yang tepat.

Di banyak foto, siluet mampu membuat foto yang menakjubkan. Dengan menampilkan foto dengan subjek berwarna hitam jauh dari gangguan dan campuran detail warna lainnya. Foto siluet yang paling populer adalah dengan menggunakan latar belakang atau background yang berwarna cerah. Contohnya sunrise, sunset yang mampu memberikan pencahayaan yang sangat baik.

Kunci fhotografi siluet atau Silhouette Photography adalah Metering dan eksposur. Lewat artikel tips fotografi siluet ini penulis mengajak Anda untuk mempelajari bagaimana mengontrol metering/eksposure secara efektif sehingga bisa mendapatkan foto siluet yang indah.

Dan ini adalah beberapa tips dalam memotret siluet

Memotret Siluet (Silhouette)

1. Metering Ke Background

Tips dasar dalam pengambilan foto siluet adalah menempatkan obyek utama di depan sumber cahaya, lalu metering (mengatur exposure) ke arah background, bukan ke obyek utama. Dengan begini, pencahayaan akan terlihat normal (tidak berlebih) pada background, namun akan terlihat sangat gelap pada obyek utama.

2. Fokus Ke Arah Subjek

Ketika Anda sudah melakukan metering/mengukur cahaya ke arah sumber cahaya/background, tips membuat foto siluet selanjutnya jangan lupa fokus tetap harus di subjek utama. Sah saja Anda melakukan fokusing pada objek lainnya, namun harus diingat foto siluet yang baik harus menunjukkan subjek yang tajam dan memiliki detail yang kuat. Gunakan seting kamera mode Manual untuk mempermudah melakukan metering ke background. Satu lagi yang harus di ingat metering berbeda dengan fokus, baca Memahami Arti dan Fungsi Metering Kamera Digital.

3. Pilih obyek yang mudah dikenali

Hampir semua objek dapat dibuat menjadi siluet, namun beberapa lebih baik daripada yang lain. Pilih sesuatu dengan bentuk yang kuat dan dikenali saat ingin membuat foto siluet yang bagus dan menarik untuk dilihat. Hal ini penting karena pada foto siluet, obyek tersebut hanya akan terlihat seperti bidang dua dimensi yang berwarna gelap.

4. Matikan lampu flash

Siluet adalah cara yang indah untuk menyampaikan drama, misteri, emosi dan mood untuk pemirsa foto. Karena itu kita menginginkan obyek utama terlihat gelap, maka lampu flash harus dimatikan.

5. Atur Komposisi

Lakukan framing dan komposisi pada jepretan Anda dengan menempatkannya di depan view yang menarik, tetapi dengan background yang terang. Background yang menarik bisa berupa langit tanpa awan yang cerah dengan pengaturan matahari. Posisikan cahaya paling terang di belakang subyek sehingga terkesan Anda sedang menyembunyikan sumber cahaya tersebut.

Perhatikan Exposure

Untuk mendapatkan siluet yang sempurna, tentunya kita harus mencapai exposure yang sempurna. Mode yang paling bagus untuk kita gunakan pada situasi ‘backlit’ seperti ini adalah di posisi M atau manual. Pada posisi Auto, biasanya kamera akan rentan salah dalam memutuskan exposure yang tepat dikarenakan oleh cahaya yang amat terang dari matahari dan juga bayangan gelap dari objek. Untuk memahami cara menggunakan manual mode di kamera anda. Jika anda tidak mempunyai banyak waktu untuk mengukur pencahayaan melalui mode manual.

Experience Makes Us Expert

Seperti kata pepatah pengalaman akan membuat kita menjadi ahli, untuk itu jangan takut mencoba. Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun.

Semoga artikel fotografi tentang tips membuat foto siluet ini berguna bagi Anda yang ingin belajar fotografi lebih jauh. Selamat mencoba dan jangan takut untuk bereksperimen.

Diposkan pada Imajinasi_, Knowledge, lifestyle

Imagination

Hello guys, welcome back to Afifah’s blog. In this blog i will sharing/explain about Imagination.

Berbicara tentang imajinasi sebelumnya saya mau nanya dulu ni ke temen-temen semua, Ada yang tau gak apa itu imajinasi?

Saya yakin pasti di antara kalian ada yang sudah mengetahui dengan setau-taunya, atau mungkin ada juga yang hanya sekedar tahu!!!

Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang secara umum.

Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai “menggambarkan” atau “gambaran” atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi “produktif” atau “konstruktif”.

Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh “mata pikiran”. Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa.


“You can’t depend on your eyes when your imagination is out of focus.” — Mark Twain

(Kamu tidak bisa bergantung kepada matamu ketika imajinasimu tidak fokus.)

“Imagination is the beginning of creation. You imagine what you desire, you will what you imagine and at last you create what you will.” — George Bernard Shaw

(Imajinasi adalah awal dari penciptaan. Kamu membayangkan apa yang kamu inginkan, kamu menginginkan apa yang kamu bayangkan dan akhirnya kamu menciptakan apa yang kamu inginkan.)


Di atas ini adalah kutipan tentang Imajinasi.

Setiap orang memiliki potensi diri. berimajinasi dengan pikirannya, dan mencari cara bagaimana untuk menciptakan imajinasi nya. logika akan mengantarkanmu dari A ke B sedang imajinasi akan membawamu kemana-mana.


“Imagination does not become great until human beings, given the courage and the strength, use it to create.” — Maria Montessori


Imajinasi kita terbang_kita bayangan nya di bumi.

Diposkan pada News_Corona

Corona dari persfektif Fiqih dan Akidah


Yang sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa sekarang negara kita itu sedang di jajah dengan penyakit yang bisa di bilang mematikan.


Saat ini seluruh dunia sedang dilanda kecemasan dengan merebaknya virus Corona (Covid-19) yang pertama kali muncul di Wuhan, Hubei, China pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret lalu telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi yang membahayakan keselamatan jiwa. Virus ini menimbulkan rasa takut di seluruh dunia tanpa memandang ras, suku, agama, dan kebangsaan. Di dunia Islam seperti Palestina, Kuwait, Malaysia, Turki, Tajikistan, Iran, dan Indonesia, rasa takut akan terjadi penyebaran virus Corona melalui jamaah shalat di masjid dapat dilihat dari dikeluarkannya fatwa yang meniadakan shalat Jumat. Sebagai gantinya umat Islam di negara-negara tersebut diperintahkan untuk melakukan shalat Dhuhur di rumah masing-masing. Di Indonesia, Masjid Raya Bandung meniadakan shalat Jumat dan jamaah shalat wajib mulai tanggal 16 Maret. Fatwa tersebut ternyata ditanggapi secara kontra oleh beberapa pihak di kalangan umat Islam termasuk di Indoensia. Mereka berpendapat tidak ada alasan untuk meniadakan shalat Jumat karena shalat wajib dua rakaat berjamaah di siang hari ini adalah perintah Allah. Mereka menilai ditiadakannya shalat Jumat dan jamaah shalat wajib menunjukkan bahwa virus Corona telah lebih ditakuti daripada tuhannya. Segala tindakan yang mendatangkan potensi bahaya, secara fiqih tergolong sebagai tindakan yang haram, meskipun berdasarkan pada aqidah yang benar. Di tengah merebaknya virus Corona di dunia saat ini, selalu saja ada dua golongan yang ekstrem dalam bersikap. Salah satu pihak berlebihan dalam dalam mengantisipasi sehingga menimbulkan kepanikan, pihak lainnya berlebihan dalam meremehkannya hingga menimbulkan bahaya bagi yang lain. Terkait kepanikan, ini akan menimbulkan kerugian besar sehingga layak dihindari. Tapi terkait tindakan meremehkan, maka bukan hanya potensi kerugian yang datang melainkan potensi kematian, bagi diri sendiri atau orang lain. Karena itulah maka seharusnya kewaspadaan perlu diutamakan. Namun demikian, beberapa orang menunjukkan keberanian di muka publik bahwa mereka tak takut virus apa pun sebab yang ditakuti hanyalah Allah. Dari segi aqidah, pernyataan itu benar sebab tak ada yang dapat menyebabkan orang menjadi sakit kecuali Allah.


Dari sudut pandang aqidah inilah Rasulullah bersabda:

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ يَا رَسُولَ اللهِ فَمَا بَالُ إِبِلِي تَكُونُ فِي الرَّمْلِ كَأَنَّهَا الظِّبَاءُ فَيَأْتِي الْبَعِيرُ الْأَجْرَبُ فَيَدْخُلُ بَيْنَهَا فَيُجْرِبُهَا فَقَالَ فَمَنْ أَعْدَى الْأَوَّلَ

“Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidak ada ‘adwa (meyakini bahwa penyakit tersebar dengan sendirinya, bukan karena takdir Allah), dan tidak ada shafar (menjadikan bulan Shafar sebagai bulan haram atau keramat) dan tidak pula hammah (rengkarnasi atau ruh seseorang yang sudah meninggal menitis pada hewan).”


Lalu seorang Arab Badui berkata; “Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan unta yang ada di pasir, seakan-akan (bersih) bagaikan gerombolan kijang kemudian datang padanya unta berkudis dan bercampur baur dengannya sehingga ia menularinya?”


Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Siapakah yang menulari yang pertama’.” (HR. al-Bukhari).


Secara aqidah, memang harus diyakini bahwa hanya Allah yang menentukan sakit tidaknya seseorang, seperti di hadits di atas. Pengamalan hadits itu adalah jangan sampai diyakini ada suatu penyakit atau wabah yang muncul di luar kehendak dan kontrol Allah. Tetapi aqidah bukanlah satu-satunya persoalan. Masih ada urusan fiqih yang perlu diperhatikan. Dalam ranah fiqih, perlu diperhatikan usaha aa saja yang berdampak positif dan negatif. Usaha yang berdampak positif perlu dilakukan dan yang sebaliknya perlu ditinggalkan. Ini adalah kaidah universal yang harus jadi pedoman umum, termasuk dalam hal menyikapi virus corona ini.

Terlebih kita harus berdoa dan meminta kepada Allah SWT semoga kita semua di jauhkan dari wabah tersebut, karena sesungguhnya Allah yang maha berkuasa atas segalanya, Allah yang maha pengasih Allah lah sebaik-baiknya penjaga. Maka bersujud lah kepada.

#Islamic_Center

#News #Corona